Kamis, 16 Oktober 2014

Public Corner: Problematika Kabupaten Nunukan (1)

Public Corner: Problematika Kabupaten Nunukan (1)

Wide Shot: Dialog dalam Public Corner kali ini membahas tema "Problematika Kabupaten Nunukan". Hadir sebagai narasumber Gubernur Kalimantan Utara H Irianto Lambrie dan Bupati Nunukan H Basrie, Senin (13/10/2014).



Sumber:video.metrotvnews.com

Jumat, 06 Desember 2013

Barang Plastik

Kami menjual berbagai macam barang-barang yg terbuat dari plastik, untuk kebutuhan alat rumah tangga, dapur, sekolah, kantor. berupa keranjang, keranjang baju, keranjang sampah, keranjang pakaian, gayung, gayung mandi, saringan, saringan teh, saringan santan, bak hitam, bak kuping, bak ina 45, bak usa 20, 26, 28, bak jerman, tempat sendok, lemari kabinet / cabinet plastik, lemari pakaian anak, kursi plastik, kursi anak, kursi makan, kursi santai, kursi promo / promosi, ember plastik, timbo, timbo cor, loyang bulat, nampan kotak, epak makan, catering, katering, gelas, sendok, seal ware, toples, toples mika, stoples, toples oval, toples kotak, bulat, toples hati, segi 8, segi 4, dengan sistem penjualan grosir dan eceran serta harga murah dan bersaing.

BAK

GAYUNG


GELAS CANGKIR
HANGER


LEMARI

KACA RIAS

KERANJANG

KURSI

WASKOM


NAMPAN

PIRING


POT BUNGA

RAK PIRING


RAK SEPATU

TEMPAT BUMBU

Tempat
TEMPAT SAMPAH

TEMPAT SENDOK

EMPER DAN TONG

GELAS

WAKUL

WATER JUG

KNS

Sabtu, 31 Agustus 2013

5 Strategi Jitu Membangun Bisnis Sendiri

Punya usaha sendiri dan menikmati kesuksesan perjuangan Anda rasanya menyenangkan. Hanya saja, terkadang imajinasi kesuksesan ini dikalahkan dengan kesulitan yang terbayang saat akan memulai usaha.

"Sebenarnya menjadi seorang wirausaha itu tidak sulit-sulit amat kok. Asal Anda tahu triknya, maka menjadi pebisnis itu banyak peluang suksesnya," ungkap Andi S. Boediman, Chairman of Ideoworks (e-commerce partner) beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sebagai langkah awal membangun usaha ada beberapa tip yang diberikan Andi.

1. Mulai dari hal simpel.
Bingung memilih produk apa yang akan dijual? Daripada pusing-pusing, kenapa tak coba untuk melirik lingkungan sekitar dan kebutuhan sehari-hari Anda? "Biasakan berpikir dari hal-hal simpel di sekitar Anda, karena bisa jadi ide sederhana ini justru akan membawa Anda pada kesuksesan," katanya.

Ia menambahkan bahwa pola pikir bisnis laki-laki dan perempuan ternyata sangat berbeda. Umumnya, laki-laki kebanyakan berpikir keras dan memilih produk yang aneh dan rumit untuk menarik minat konsumen. Sebaliknya, perempuan justru dinilainya lebih memiliki ide yang sederhana namun cukup menjanjikan.

2. Diferensiasi produk
Sebelum memutuskan membuat usaha, Anda sudah harus tahu produk apa yang akan dijual. Usahakan memilih produk yang berbeda dengan produk pada umumnya. "Unik itu tidak selalu dari bentuk barangnya. Tapi unik juga bisa berasal dari cerita dibalik pembuatannya, atau presentasi dan kombinasi produknya," jelas Andi.

Kombinasi produk misalnya, saat Anda memutuskan untuk menjual pakaian maka Anda bisa saja memadumadankan atasan dan bawahan yang biasa jadi lebih terlihat unik secara keseluruhan. Oleh karena itu, kemasan dan deskripsi itu sangat penting untuk pembeli, terlebih ketika Anda menjalankan bisnis online.

3. Promosi
Promosi adalah salah satu hal yang paling penting dalam usaha. Meski demikian, bukan berarti Anda boleh jor-joran untuk promosi,misalnya dengan flyer, atau spanduk besar.

Selain menghabiskan banyak uang, cara ini juga dinilai kurang relevan di zaman sekarang. "Kenapa tak coba untuk promosi di media sosial yang Anda miliki? Gunakan saja Facebook, BBM, atau Twitter. Selain akrab dengan hidup Anda sehari-hari, Anda juga bisa dengan mudah memberi update kepada calon pelanggan," sarannya.

4. Jangan habiskan uang untuk interior
Andi mengungkapkan biaya terbesar dalam membangun usaha adalah untuk membangun toko dan interiornya. Hal ini bisa dipahami karena hal pertama yang dilihat konsumen adalah toko dan interiornya. Akan tetapi, ini bukanlah sebuah pembenaran untuk Anda menghabiskan banyak uang untuk renovasi toko.

Jadilah sedikit lebih kreatif dengan menggunakan benda-benda yang murah namun unik untuk menghias toko. Misalnya, sangkar burung, pohon plastik, pot bunga,kertas bekas dan lain-lain.

5. Beri opsi pembayaran
Saat ini kebanyakan orang lebih memilih membayar dengan menggunakan kartu kredit atau debit dibandingkan dengan uang tunai. Sebagai pengusaha, Anda tentu harus siap sedia menyediakan berbagai alternatif cara pembayaran produk yang diinginkan konsumen. Hal ini sangat penting, terutama pada bisnis online. (tribunnews 310813)

Kamis, 29 Agustus 2013

Syarat PLBL Liem Hie Djung Menjadi Pelabuhan Internasional

SK Kepabeanan dan Cukai Segera Terbit

NUNUKAN - Perlahan tetapi pasti, itulah salah satu prinsip yang dianut Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Nunukan dalam mewujudkan Pas Lintas Batas Laut (PLBL) Liem Hie Djung (baca: Lamijung) menjadi pelabuhan Internasional.

“Keraguan selama ini, bahwa usaha yang saya lakukan akan sulit terwujud, tapi karena rasa optimis saya, secara perlahan apa yang menjadi persyaratan dilengkapi sehingga pada akhirnya bisa terealisasi semuanya,” terang Kepala Dishubkominfo Robby Nahak Serang kepada Radar Tarakan usai melakukan pertemuan dengan Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur, Indra Gautama Sukiman dan sejumlah instansi terkait, belum lama ini.

Kedatangan Indra Gautama Sukiman ini sekaligus melakukan peninjauan terhadap fasilitas di PLBL Liem Hie Djung. Peninjauan dilakukan sebelum Kantor Kepabaeanan dan Cukai mengeluarkan Surat Keputusan Kepabeanan untuk pelabuhan tersebut. “Karena tinggal satu persyaratan itu saja yang belum ada sehingga tidak difungsikan sebagai pelabuhan Internasional,” ucapnya.

Salah satu syarat yang harus dilengkapi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan dalam hal ini Dishubkominfo menurut Robby adalah X-Ray. Namun dipastikan fasilitas tersebut akan tersedia dalam waktu dekat sehingga Dishubkominfo optimis Pelabuhan Lamijung bisa dioperasikan sebagai Pelabuhan Internasional pada 1 januari 2014 sesuai dengan permintaan Kantor Kepabeanan dan Cukai.

“Kalau kita sudah pasang X-Ray disini (Lamijung,Red), maka SK Kepabeanan dan Cukai akan segera turun dan pelabuhan ini bisa kita fungsikan sebagai pelabuhan Internasional,” tegasnya.

Hal lain, mengenai sarana pendukung seperti salah satu ponton dari tiga ponton yang ada di dermaga yang belum diperbaiki, dikatakan Robby juga akan segera dibahas dengan sejumlah SKPD terkait. “Kalau yang ada dua, ya dua dulu yang kita fungsikan, kalau kapal reguler Nunukan-Tawau yang saat ini beroperasi ada 7 buah di pelabuhan Tunon Taka maka pengalihan ke PLBL lamijung itu dilakukan secara bertahap, bisa 1, 2, 3 dan seterusnya,hingga semuanya,” pungkasnya. (radar.tarakan - 29082013)

Rabu, 14 Agustus 2013

Tahun Ini IPA Binusan Dibangun

NUNUKAN – Instalasi pengolahan air (IPA) Binusan dengan kapasitas 10 liter per detik akan dibangun tahun ini. Proyek ini didanai APBN yang difasilitasi Dinas Pekerjaan Umum Kaltim.

“Yang jelasnya, akhir tahun ini IPA itu sudah dibangun. Di samping itu, di daerah Binusan nantinya juga akan dibangun jaringan pipa yang akan menelusuri jalan di sekitar daerah Binusan,” kata Kepala Bagian Teknik PDAM Nunukan, Dalimin.

Dikatakan Dalimin, direncanakan keberadaan IPA Binusan untuk melayani air bersih bagi masyarakat setempat. Setelah warga Binusan tercukupi, selanjutnya air bersih yang diolah dari IPA Binusan akan dialirkan untuk memenuhi pelanggan PDAM di sekitar sungai Patimah.

Pelanggan PDAM di sekitar sungai Patimah belum mendapatkan pelayanan air bersih secara optimal. Sebab, IPA Sungai Bilal yang diperuntukkan ke sana, produksi air bersihnya sudah sangat terbatas. Bahkan, layanan untuk daerah sungai Bilal telah dialihkan dari pelayanan air bersih yang dihasilkan IPA Persemaian.

“IPA Persemaian air bakunya dari Kampung Tator, yang kapasitasnya 50 liter per detik. Saat ini, kami sudah operasikan lebih kurang 8-10 jam,” sebutnya.

Dalimin juga menyampaikan, sebenarnya target PDAM di wilayah Nunukan dapat menjangkau mulai daerah Mambunut sampai ke Sedadap. Tapi sayangnya jaringan pipa masih belum tersediakan.

“Insya Allah juga tahun ini dan tahun 2014, akan ada pemasangan jaringan pipa itu nantinya akan dibagun oleh dinas PU,” katta Dalimin.
Sumber: radartarakan.co.id - Rabu, 14 Agustus 2013.

Sabtu, 03 Agustus 2013

Tugu Dwikora-Bukti Sejarah Perjuangan Bangsa di Nunukan

KASAL Minta Dipercantik, Siapkan Tank dan Meriam
 


Bukti sejarah perjuangan bangsa ini-khususnya tugu Dwikora yang masih berdiri tegak di pintu perbatasan-Kabupaten Nunukan, wajib dilestarikan. Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nunukan juga punya komitmen itu.

Samsul Malhotra----

Tugu Dwikora

Tugu itu tingginya kurang lebih 5 meter, terawat, dan dengan warna yang masih segar dilihat. Meski berada di halaman Puskesmas Nunukan, tugu tersebut selalu mendapat tempat untuk dihormati. Buktinya, beberapa kali peringatan hari besar nasional, salah satunya untuk mengenang perjuangan era konfrontasi Indonesia-Malaysia, di pusatkan di tugu tersebut.

Tugu bukan sekadar tugu, keberadaanya seharusnya bisa membekas, khususnya bagi generasi muda Nunukan. Jiwa nasionalisme perlu ditanamkan, agar tidak hanya dengan belajar di bangku pendidikan. Tapi, tindakan nyata dengan menjaga bukti sejarah tersebut.

Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr Marsetio MM dalam lawatannya belum lama ini ke Nunukan dan Sebatik-tegas soal menjaga tugu Dwikora. Ia bahkan memerintahkan Lanal Nunukan untuk lebih mempercantik monumen sejarah yang telah lama dimiliki daerah ini.

Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) I Bayu saat dikonfirmasi hal tersebut membenarkan arahan KASAL. Ia mengatakan, untuk menambah daya tarik masyarakat Nunukan untuk lebih memperhatikan bukti sejarah yang dimiliki. Apalagi di Pulau Nunukan ini merupakan lokasi terbesar terjadinya Dwi Komando Rakyat (DWIKORA). Pihaknya, merencanakan menempatkan 2 alat perang yang sudah tidak difungsikan di samping tugu Dwikora. Yakni, tank dan meriam.

Dengan tujuan, lanjutnya, agar bukti sejarah yang dimiliki di wilayah perbatasan ini semakin terlihat dan mengenang kebesaran peristiwa sejarah perjuangan DWIKORA. Dimana, tahun 1961 Malaysia berkeinginan menggabungkan Brunei, Sabah, dan Serawak dalam Persekutuan Tanah Melayu.

Namun, ditentang keras oleh Presiden Soekarno. Konfrontasi antara Indonesia–Malaysia yang terjadi tahun 1962-1966 dimana sangat menentukan nasib masa depan Kalimantan.

“Selain itu, tugu tersebut dapat dijadikan tempat pendidikan edukasi kepada pelajar-pelajar di Nunukan. Seperti apa sejarahnya, dan tentunya masyatakat Nunukan juga dapat menjadikannya tempat rekreasi,” idenya.

Selama ini, lanjut Danlanal, tugu Dwikora sudah sering dilakukan perawatan. Seperti beberapa waktu lalu dilakukan pengecatan dan membersihkan halaman dimana tugu berdiri. Namun, masih belum dapat menarik perhatian masyarakat.

“Untuk itu, kita sangat meminta dukungan seluruh masyarakat, instansi terkait, veteran dan tentunya dukungan penuh pemkab Nunukan agar keinginan kita dapat terwujud . Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang harus merawat dan menjaga bukti sejarah ini,” pesannya.

Sementara itu, Amir Tuwing anggota PPM Nunukan sangat mengapresiasikan sikap Lanal Nunukan untuk menjaga dan merawat monumen tugu Dwikora yang merupakan bukti adanya pejuang di bumi Panguntaka, yakni mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan NKRI.

“Saya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi atas sikap yang dilakukan Lanal Nunukan. Saya yakin, jika rencana tersebut terwujud, maka masyarakat akan banyak mengunjungi tugu tersebut,” yakinnya.

Dikatakan, tidak banyak yang diinginkan para pejuang yang telah gugur maupun yang masih hidup. Mereka hanya ingin apa yang telah dipejuangkan dapat dipertahankan dan dijaga. Tidak lebih.

“Mencintai negeri ini merupakan salah satu bentuk dari penghargaan kita kepada pahlawan. Mencintai negeri ini berarti menjaga negeri ini dari kerusakan, baik secara fisik maupun mental. (hms/ica)

Sumber: radartarakan.co.id - Senin, 1 Juli 2013

Kamis, 01 Agustus 2013

Cerita Rakyat Nunukan

Nunukan Miliki 11 Cerita Rakyat
Kabupaten Nunukan baru memiliki 11 cerita rakyat, yang berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Nunukan. Cerita rakyat tersebut diperoleh dari syambera yang digelar Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah (KPAD) Kabupaten Nunukan, tahun lalu.

Cerita cerita rakyat yang berkembang di Kabupaten Nunukan itu yaitu, Sejarah Gora Moyang di Kecamatan Krayan, Asal Mula Dulun Sebuku, Guya Muyang dan Layung Sari, Sejarah Asal Mula Nunukan, Dongeng Yupai Semaring di Krayan, Asal Mula Nama Desa Atap, Asal Mula Nama Desa Pembeliangan dan Terbentuknya Kecamatan Sebuku, Asal Usul Batu Lamampu, Sejarah Ringkas Pulau Sebatik,Yaki Bumbulis, Ibataol dan Putri Kayangan.

Kepala KPAD Nunukan Hajjah Susilawaty mengatakan, pada lomba cerita rakyat Kabupaten Nunukan tahun lalu pihaknya telah mendapatkan enam pemenang dari 11 cerita rakyat yang diseleksi. Sebagai tindaklanjutnya, cerita-cerita ituk dibukukan dalam bentuk Kumpulan Cerita Rakyat tahun 2012.

“Nanti 2013 kita melihat lagi dengan koleksi yang baru,” ujarnya.
Cerita rakyat ini merupakan penelusuran sejarah di Kabupaten Nunukan. Diharapkan sejarah yang hampir hilang bisa tergali dengan baik.
“Generasi yang mempunyai legenda itu suatu saat akan musnah, sementara tidak ada lagi penerusnya yang bisa menceritakan. Karena itu perlu kita buatkan buku. Sehingga walaupun generasi yang punya cerita itu sudah tidak ada, masih ada buku-bukunya. Buku yang kita cetak selain disimpan di perpustakaan daerah, kita teruskan juga ke perpustakaan sekolah,” ujarnya.
Selain dalam bentuk buku, pelestarian cerita rakyat ini dilakukan melalui lomba bercerita yang diikuti murid murid sekolah dasar.
Sumber : http://kaltim.tribunnews.com - Kamis, 1 Agustus 2013


Warga Nunukan Diajak Tulis Cerita Rakyat
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Nunukan mengajak pelajar dan masyarakat umum di Nunukan untuk menulis cerita rakyat. Selama ini, cerita-cerita rakyat di daerah ini nyaris tak terekam dalam tulisan yang bisa dibaca masyarakat umum.

Ketua Panitia Lomba Penulisan Cerita Rakyat Daerah Hasnah mengatakan, penulisan cerita rakyat ini dilombakan dengan tujuan mengungkap akar budaya yang ada di Kabupaten Nunukan sekaligus memperkenalkan asal usul dan adat istiadat suatu daerah serta sejarahnya.

Lomba yang bertemakan “Menumbuhkembangkan Rasa Kecintaan Terhadap Budaya Daerah dan Nasionalisme Dalam Proses Pembentukan Karakter Bangsa dan Jatidiri Bangsa” ini diharapkan bisa membuka cakrawala generasi muda untuk lebih mengetahui akar budaya dari lingkungan terdekatnya. Sehingga mereka dapat mengambil nilai-nilai kehidupan dari cerita asal daerahnya untuk dapat menjalani kehidupan masa kini dan masa datang dengan lebih baik.

Generasi muda di daerah ini juga bisa mampu memahami secara detail fenomena dan peristiwa nasional yang bersifat pragmatis.

“Jadi cerita rakyat ini untuk menghimpun cerita-cerita dari berbagai daerah, kecamatan, suku yang berasal dari Kabupaten Nunukan. Nantinya cerita rakyat ini kita kumpulkan dan dibuat buku lalu kita berikan kepada pelajar dan memberitahukan bahwa di daerah ini, di Kabupaten Nunukan kita punya cerita yang bagus. Cerita yang dulu terjadi,” ujarnya.

Peserta lomba terdiri dari pelajar maupun masyarakat umum dengan tulisan berjudul bebas. Kegiatan lomba dibuka sejak 7 Agustus dan naskah cerita diterima panitia paling lambat 24 September mendatang di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Nunukan.
Sumber: http://www.tribunnews.com - Kamis, 6 September 2012




LOMBA MENULIS CERITA RAKYAT DAERAH SE - KABUPATEN NUNUKAN
Dalam rangka membangkitkan semangat, rasa cinta pada daerah, sekaligus pembentukan karakter generasi muda agar mampu membangun jati diri bangsa, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Nunukan mengadakan LOMBA MENULIS CERITA RAKYAT DAERAH KABUPATEN NUNUKAN.

Lomba ini diharapkan mampu mengantarkan generasi muda untuk mengetahui berbagai macam kultur budaya dan etnik masyarakat di Kabupaten Nunukan sehingga dapat mencintai daerahnya.

Lomba yang berlangsung mulai tanggal 24 Agustus 2012 – 17 September 2012 ini bertema “MENUMBUHKEMBANGKAN RASA KECINTAAN TERHADAP BUDAYA DAERAH DAN NASIONALISME DALAM PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA DAN JATI DIRI BANGSA”

Peserta yang mengikuti lomba ini adalah pelajar dan masyarakat umum yang berdomisili di Kabupaten Nunukan. Sedangkan metode yang digunakan yaitu peserta bebas dalam menentukan judul dan penulisan cerita kemudian diserahkan ke panitia lomba dalam bentuk naskah (beberapa kriteria tertentu).
Ada beberapa kriteria yang akan menjadi penilaian juri yaitu Keaslian Cerita ( isi cerita ),
Struktur Penulisan Cerita, Bahasa ( kaidah penggunaan bahasa ). Untuk naskah cerita yang telah diserahkan ke panitia akan langsung menjadi hak milik Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi kabupaten Nunukan dan tidak dapat ditarik kembali. Yang menjadi poin paling penting dalam lomba kali ini adalah orisinilitas cerita atau dengan kata lain bukan saduran dari buku manapun dan belum pernah diterbitkan di media manapun.

Pengumuman pemenang akan diumumkan pada Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan. Hadiah yang disediakan oleh Panitia berupa Piala, Piagam Penghargaan dan Uang Pembinaan.

Untuk mengetahui pedoman lomba secara lengkap, dapat download melalui >> pedoman lomba [chie]

Sumber:  kpadnunu
NUNUKAN ADALAH SEBUAH KOTA KECIL YANG TERPENCIL BERADA DI WILAYAH KALIMANTAN UTARA INDONESIA PADA GARIS PERBATASAN SABAH DAN SERAWAK MALAYSIA BAGIN TIMUR.
  • Selayang pandang Nunukan