Jumat, 07 Juni 2013

POTENSI KABUPATEN NUNUKAN

PERKEBUNAN
Luas areal komoditi kelapa sawit pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 10,59% dibandingkan dengan tahun 2008. Sebagian besar dari luas areal kelapa sawit terdapat di Kecamatan Nunukan, Sebuku, Sebatik, Sembakung, Sebatik Barat dan Lumbis.

Dilihat dari rata-rata produksi yang dihasilkan oleh setiap komoditi perkebunan, produksi terbesar dihasilkan oleh tanaman kelapa sawit sebesar 58.439 ton, meningkat 161,47% dibandingkan tahun 2008.

KEHUTANAN
Pembangunan kehutanan mencakup semua upaya untuk memanfaatkan dan memantapkan fungsi sumber daya alam hutan dan sumber daya hayati lain serta ekosistemnya, baik sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan dan pelestari keanekaragaman hayati maupun sebagai sumber daya pembangunan. Dengan demikian pembangunan kehutanan mencakup aspek pelestarian fungsi lingkungan hidup, pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial, baik dalam kawasan hutan maupun masyarakat di sekitar hutan.

Hutan sebagai sumber daya alam perlu terus ditingkatkan dan disempurnakan pengelolaanya agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat, dengan tetap menjaga lingkungan hidup. Selain itu kegiatan kehutanan perlu memperhatikan tata guna hutan, usaha perlindungan dan pengamanan flora dan fauna, areal tanah kritis, hutan tanam industri serta penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat.
Luas kawasan hutan di Kabupaten Nunukan berjumlah 1.426.368 ha yang terdiri dari taman nasional, hutan lindung, kawasan hutan dan kawasan budidaya non kehutanan. Sebagian besar wilayah hutan adalah kawasan budidaya non kehutanan seluas 470.914 Ha atau 33,01% dari kawasan hutan seluruhnya.

Produksi kayu bulat tahun 2009 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 149.789,21 m3 menjadi 138.404,39 m3. ( Sumber : Publikasi Data Bapeda Kab. Nunukan Tahun 2010)


PERTANIAN
Pertanian Tanaman Pangan
Pertanian merupakan sektor primer yang mendominasi aktivitas perekonomian di Kabupaten Nunukan. Revolusi di bidang pertanian perlu ditingkatkan untuk memberikan hasil yang lebih baik dari segi kuantitas dan kualitas. Pertanian yang meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan selalu diupayakan untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.

Pada tahun 2009 luas panen padi (sawah+ladang) di Kabupaten Nunukan mengalami kenaikan, dimana tanaman padi naik sebesar 9,42%. Otomatis produksi tanaman padi juga mengalami kenaikan, yaitu menjadi 43.496 ton tetapi terjadi penurunan produktivitas padi sebesar 0,6%. Kecamatan Lumbis adalah daerah yang mempunyai luas panen dan jumlah produksi padi ladang yang lebih besar dibandingkan kecamatan yang lain, yaitu 37,23% dari total luas panen serta 37,10% dari total produksi.

Pada tahun 2009 hampir seluruh tanaman sayur-sayuran mengalami penurunan luas tanam yang pesat dibandingkan tahun sebelumnya dan diiringi dengan peningkatan hasil produksi dari masing-masing tanaman tersebut. Bawang daun merupakan komoditi tanaman sayur-sayuran yang mengalami penurunan hasil produksinya. (sumber : Publikasi Data Bappeda Kab. Nunukan Tahun 2010)


PERIKANAN
Produksi perikanan pada tahun 2008 tercatat 46.433,77 ton, yang terdiri atas 2.492,62 ton produksi perikanan penangkapan dan 43.951,15 ton perikanan budidaya.
Pada tahun 2009 jumlah rumah tangga perikanan penangkapan tercatat 2.589 rumah tangga atau turun sebesar 9,57 persen dibandingkan tahun 2008.


PETERNAKAN
Jumlah populasi hewan ternak terbesar di Kabupaten Nunukan tahun 2009 didominasi oleh ternak babi yaitu sebesar 41,92%, ternak sapi potong sebesar 29,77%, ternak kerbau sebesar 20,14% dan ternak kambing 6,67%.
Pada tahun 2009 populasi unggas didominasi oleh ayam buras, yaitu sebanyak 70,14% dari total populasi unggas. Populasi ayam buras tercatat sebanyak 131.700 ekor yang secara umum tersebar merata. Populasi itik lebih banyak diternakkan di Kecamatan Sebuku yaitu sebanyak 5.732 ekor. (Sumber : Publikasi Data Bappeda Kab. Nunukan Tahun 2010)

Sumber: nunukankab.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NUNUKAN ADALAH SEBUAH KOTA KECIL YANG TERPENCIL BERADA DI WILAYAH KALIMANTAN UTARA INDONESIA PADA GARIS PERBATASAN SABAH DAN SERAWAK MALAYSIA BAGIN TIMUR.
  • Selayang pandang Nunukan