NUNUKAN, Pemerintah Kabupaten Nunukan akhirnya
berhasil mengirimkan mobil dinas pertama ke Long Bawan, Kecamatan
Krayan. Mobil ambulans untuk Puskesmas Long Bawan itu berhasil masuk
setelah diangkut menggunakan kontainer melalui jalan darat di Sabah dan
Serawak, Malaysia. Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan dan Kecamatan
Krayan Selatan selama ini hanya bisa diakses melalui angkutan udara.
Satu-satunya akses jalan darat yang terbuka hanya melalui Malaysia.
"Rencana awal helikopter atau menggunakan pesawat, tetapi tidak sanggup," ujar Kepala Dinas Kesehatan Nunukan Dokter Andi Akhmad.
Andi Akhmad mengatakan, pihaknya harus mengeluarkan biaya hingga Rp131 juta untuk pengiriman ambulans dimaksud. Melalui jasa perusahaan ekspedisi sebagai pihak ketiga, ambulans dimasukkan dalam kontainer. Dari Nunukan ambulans diangkut menuju Tarakan melalu jalur laut. Selanjutnya dari Tarakan kontainer diangkut melalui laut menuju ke Tawau, Sabah, Malaysia. Dari Tawau, kontainer diangkut melalui jalan darat menuju ke Kota Kinabalu, menuju ke Lawas, Serawak selanjutnya menuju ke Bakalalan.
"Kenapa menggunakan kontainer, karena ambulans ini tidak dibolehkan jalan darat langsung di Malaysia," ujarnya. Setelah tiba di Bakalalan, perbatasan darat Krayan, ambulans dikeluarkan dari kontainer. Selanjutnya ambulans menempuh jalan darat menuju ke Long Bawan.
"Bannya sempat diganti untuk memudahkan kendaraan melalui jalan darat. Karena medannya juga lumayan,” ujarnya. Ambulans yang diadakan melalui anggaran tahun 2012 itu nilainya mencapai Rp432 juta.
“Jenisnya double garden ford sport ranger. Nilai harga beli hampir Rp432 juta, itu sudah lengkap. Barangkali nanti di sana akan dimodifikasi lagi menyesuaikan medan,” ujarnya.
Andi Akhmad mengatakan, dengan berhasilnya kendaraan dinas pertama itu masuk ke Kecamatan Krayan melalui Malaysia, tentunya kedepan route ini juga bisa digunakan untuk mengirimkan kendaraan dinas seperti untuk operasional Camat dan lain-lain.
“Ini memang mobil plat merah pertama yang berhasil masuk Krayan sejak Indonesia merdeka. Untuk awal ini kita kirimkan ke Krayan, mudah-mudahan kedepan kita juga bisa kirimkan ke Krayan Selatan,” ujarnya
Sumber: kaltim.tribunnews.com - Senin, 13 Mei 2013 "Rencana awal helikopter atau menggunakan pesawat, tetapi tidak sanggup," ujar Kepala Dinas Kesehatan Nunukan Dokter Andi Akhmad.
Andi Akhmad mengatakan, pihaknya harus mengeluarkan biaya hingga Rp131 juta untuk pengiriman ambulans dimaksud. Melalui jasa perusahaan ekspedisi sebagai pihak ketiga, ambulans dimasukkan dalam kontainer. Dari Nunukan ambulans diangkut menuju Tarakan melalu jalur laut. Selanjutnya dari Tarakan kontainer diangkut melalui laut menuju ke Tawau, Sabah, Malaysia. Dari Tawau, kontainer diangkut melalui jalan darat menuju ke Kota Kinabalu, menuju ke Lawas, Serawak selanjutnya menuju ke Bakalalan.
"Kenapa menggunakan kontainer, karena ambulans ini tidak dibolehkan jalan darat langsung di Malaysia," ujarnya. Setelah tiba di Bakalalan, perbatasan darat Krayan, ambulans dikeluarkan dari kontainer. Selanjutnya ambulans menempuh jalan darat menuju ke Long Bawan.
"Bannya sempat diganti untuk memudahkan kendaraan melalui jalan darat. Karena medannya juga lumayan,” ujarnya. Ambulans yang diadakan melalui anggaran tahun 2012 itu nilainya mencapai Rp432 juta.
“Jenisnya double garden ford sport ranger. Nilai harga beli hampir Rp432 juta, itu sudah lengkap. Barangkali nanti di sana akan dimodifikasi lagi menyesuaikan medan,” ujarnya.
Andi Akhmad mengatakan, dengan berhasilnya kendaraan dinas pertama itu masuk ke Kecamatan Krayan melalui Malaysia, tentunya kedepan route ini juga bisa digunakan untuk mengirimkan kendaraan dinas seperti untuk operasional Camat dan lain-lain.
“Ini memang mobil plat merah pertama yang berhasil masuk Krayan sejak Indonesia merdeka. Untuk awal ini kita kirimkan ke Krayan, mudah-mudahan kedepan kita juga bisa kirimkan ke Krayan Selatan,” ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar